Kosmetik Halal

Friends

Mandirian Goes to Medan !!

Tepat tanggal 22 September 2015, adalah hari pengumuman OJT penempatan untuk ODP Mandiri Regional 48 dan 49. Kami ODP Regional 48 sudah berada di Plaza Mandiri Human Capital sejak pukul 9.00 wib. Namun karena ada sedikit kendala, penguman yang seharusnya jam 10.00 diundur hingga pukul 11.00 wib.
Pengumuman OJT ini cukup membuat kami sedih satu sama lain. Kami yang berjumlah 27 orang biasanya bisa menghabiskan waktu bersama-sama, sekarang harus bisa menjadi mandirian sejati terpencar kesegala penjuru indonesia. Ada yang sumatera, jawa, kalimantan, sulawesi, hingga papua.




Detik-detik menunggu pengumuman OJT Penempatan 






Aku patut bersyukur, di antara teman-teman seperjuangan yang penempatannya jauh dari kota asal saya ditempatkan di Medan yang notabane nya masih satu pulau dengan Palembang kota kelahiranku. Sedikit ada rasa khawatir tinggal di Medan, kota besar yang bisa di bilang kota metropolitan, dengan logat bahasa dan kultur yang  berbeda dengan palembang, membuatku takut tak dapat beradaptasi dengan baik.
Bahkan sampai saat inipun, aku masih sulit beradaptasi dengan makanan yang ada disini. Lain halnya seperti tinggal dijakarta or palembang, makanan di medan cenderung beda di lidah, mungkin belum klik saja dengan tempat-tempat makan dsni, ternyata teman ku yang lain pun merasakan demikian.hahah...

Tanggal 24 September 2015 adalah keberangkatan aku, inang (Astri Septia), dan mb gina (Legina Asri) dari jakarta menuju Medan. Sebelum ke bandara Soeta Jakarta, eno dan mb gina menginap semalam di penginapan Aeropolis disekitaran Soeta, sedangkan Inang menuju bandara langsung dari kediaman oom nya.


Eksis dulu ya ...

Tiket Pesawat dari Bank Mandiri

Pukul 10.15 wib kami bertiga sampai di Bandara Medan Kualanamu. Kami dijemput oleh Iman (M. Iman Nurhaqi) dan Ridho (sepupunya iman). Aku juga wajib bersyukur untuk ini, selain diriku  Inang, Mb Gina, dan Iman juga di tempatkan di Medan Kanwil 1. Kantor kami berdekatan, kecuali Mb Gina yang di tempatkan di Pematang Siantar yang jaraknya kurang lebih 2-3 jam dari Medan. Setidaknya aku di Medan gak sendirian . Sebelum aku cerita tentang kami selama di Medan, aku kenalin dulu ya karakter mereka masing-masing :

INANG : Cewek  yang satu ini bernama lengkap ASTRI SEPTIA SIMANJUNTAK. Dari namanya saja pasti kita sudah tahu daerah asalnya. YUP... cewek kelahiran Tebing Tinggi Medan ini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Badannya berisi, tinggi sekitar 150cm, dengan kulit sawo, dan rambut pendek bergelombang. Inang adalah sapaan akrab kami dikelas karena dia adalah anak perempuan keturunan Batak. Inang juga adalah orang pertama yang aku kenal di kelas ODP 48 di hari pertama masuk, makan siang bareng, dan cerita-cerita. Yang khas dari cewek yang menurutku cerdas ini adalah suaranya yang nyaring, melengking, dan besar bak toak kalo lagi ngomong, hahaha...damai nang :D Bisa dibilang inang paling beruntung, dapat penempatan Medan karena dia bisa pulang kampung.. Mantap !

Iman : Cowok kelahiran Lubuk Pakam ini memiliki nama lengkap M. Iman Nurhaqi. Cowok tinggi dengan rahang muka tegas, dan kelopak mata yang besar ini paling deket sama Inang, sejak dari kelas bahkan sampai penempatanpun masih bareng ya..haha Kalau orang pertama kali liat si Iman pasti mengira dia orang yang sombong dan sok. Tapi itu bener, cara ngomong yang sok cool ditambah dengan gaya bicara kayak orang setengah mabuk setengah menantang..hemm..cukup membuat kita menilai "ih..sok banget nih orang". Tapi - "dont jugde people by cover" itu ada benernya, semakin lama semakin tau Iman orang nya memang kayak gitu kalau ngomong, bukan karna dibuat-buat, dia orangnya baik,  suka menolong teman yang kesusahan wkwk, dan paling tau spot- spot cantik untuk liburan dan satu lagi yang aku tau dia gak bisa lihat cewek cantik dikit  (hahahha..), gak bisa dipuji, dan yang paling khas adalah suka ngomong "sensitif kali..macam nenek-nenek"......LOL


Mb Gina : Cewek manis satu ini bernama lengkap Legina Asri. Dara kelahiran Madura ini memiliki anugrah suara yang bagus, tegas, dan bulat O. Mb gina sapaan akrab kami, karena memang Mb gina sudah seperti mb sendiri. Cewek yang  memiliki rambut lurus panjang yang sekarang sudah dipotong pendek ini jago sekali MC. Di Pusdikajen juga mb gina menjadi komandan pleton pada saat latihan LTBB karena tanpa mik pun suara nya terdengar bermeter-meter jauhnya ahaha... Mb Gina orang yang pintar dan juga rajin, lihat aja catatan Mb Gina selama in class training ..beuh rapi kalii. Satu hal yang membuat aku senang sama mereka adlah karena kita punya hobby yang sama - MAKAN DAN JALAN-JALAN !! Mereka inilah yang nantinya menemani hari demi hari di Medan. Fight for it guysssss....

Hari pertama meninjakkan kaki di Medan - Kualanamu Internasional Airport 10.15 wib 




Kanwil 1 Medan
Hari demi hari berganti, tak terasa sudah sepekan kami OJT di Kantor masing-masing. Sejak tanggal 25 September 2015, kami beradaptasi dengan lingkungan kerja . Masih jaim bagiku untuk bercampur dengan lingkungan sekitar, shock culture ?? bisa dibilang begitu. Ditambah lagi weekend yang gak ada kerjaan membuat ku sering ke baper sama palembang atau jakarta. Rindu masa-masa di LPPI. 

HOLIDAY WEEKEND 1ST

Weekend minggu kedua selama di medan.

Weekend kali ini kami gak mau sia-siakan. Danau Toba, menjadi tujuan liburan akhir pekan. Jumat malam setelah pulang kerja, kami berkemas. Tepat pukul 7 malam kami meluncur ke rumah Inang di tebing tinggi, sekalian aku juga mau bersilaturahmi dengan orangtuanya, mana tau kalau main ke Tebing Tinggi lagi bisa mampir tempat inang .. iya gak nang??

Keesokan harinya pagi-pagi sekali setelah sarapan lontong medan yang dibelikan mama nya Inang, kami ke Pematang Siantar menjemput Mb Gina. Pematang siantar terkenal dengan Roti Gandanya, karena penasaran kami pun mampir terlebih dahulu untuk membeli roti ganda yang katanya enak itu.

Roti Ganda isi srikaya khas Pematang Siantar

Setelah puas menikmati roti ganda, barulah eno,inang, mb gina, iman dan ridho menuju ke lokasi tujuan, Danau Toba. Dengan tiket seharga 8rb per orang, kami menyebrangi Danau Toba menuju ke pulau Tomok. Ini beberapa foto selama di atas kapal.






pose pasangan abad ini wkwk


mb gin with her LA Sweater


muka jelek semua hahha
Sesampainya di Pulau, sudah terlihat banyak sekali orang berjualan, seperti layaknya di pasar, segala kebutuhan pokok ada disana. Selain pasar sembako, juga terdapat penjual souvenir, baju, dan cinderamata khas danau toba yang ditemui dihampir di sisi kanan dan kiri jalan. Surganya oleh-oleh toba...!!


Efek kameranya jelek kali pun hahha

Sampailah kita diwisata di Si Gale-gale. Ini ada sejarahnya loh... namun karena sebagai objek wisata, patung ini digeraknya secara manual oleh manusia, bukan menggunakan roh, sehingga aman bagi para pengunjung. Dengan harga 50rb per grup d maximal 20orang kita sudah dapat ikut menari dengan patung si Gale-gale tentunya dengan seorang pemandu.



Cantekk ya?? hhee :p


Setelah berkeringat mengikuti irama lagu dan tarian khas Batak bersama patung Si Gale-gale, kami pun berbelanja sedikit untuk oleh-oleh. Karena hari sudah semakin sore, takut ketinggalan kapal yang balik ke dermaga awal, kamipun memutuskan untuk segera pulang. Benar saja, sirene tanda kapal siap berangkat sudah dibunyikan, dan kamipun siap kembali menuju dermaga awal... yihaaa...!!

Dari Danau Toba, kamipun kembali lagi menuju Tebing Tinggi, sampai di Tebing Tinggi sekitar pukul 7 malam, kami di traktir Bapak dan Mama Inang makan diluar. Orang tua Inang baik sekali, service excellent deh pokoknya, kami dibeliin kerang rebus plus bumbu kacang yang super duper enak.. ditambah lagi makan malam dengan ikan kembung yang wueeenak tenan.. tau aja mana yang favorite anak muda hahaha... btw mksih ya om tante..jadi enak, eh jadi gak enak ngerepotin :p



Malam pun kian larut, dan kami beristirahat karena besok kembali lagi kerutinitas awal - Medan.

HOLIDAY WEEKEND 2ND

Hari jumat tanggal 16 Oktober 2015, eno iman inang berencana liburan ke Tore-tore, tapi karena Inang harus ke Pekanbaru menemui sang pacar, mb gina yang harus masuk kantor di hari sabtu, dan ridho yang menemani bibiknya pada gak bisa ikut, jadilah hanya eno, iman, kak henny (kakak sepupunya iman. Kakak yang satu ini udah kayak kakak sendiri, orangnya cerdas kelihatan sekali, intelek, cantik, putih, blom nikah loo...hhee), dan Lae (teman iman dari pekanbaru) yang pergi ke Tore-tore. Karena terlalu sedikit orang, kita pun "menculik" pacar Lae , Liyana untuk ikut jalan-jalan. 

Perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 1 setengah jam dari Medan ini melewati jalan yang lumayan bagus, namun banyaknya pungli disepanjang jalan menuju lokasi wisata Tore-tore sedikit membuat hati was-was, ituloooo muka babang nya syereem syereem, kayak macan ketemu mangsanya. Bermodal nama bang "apen" yang katanya kepala pemandu disana, kita di iring menuju lokasi wisata. Sampailah kita di PALARUGA .

Eno dan kak Henny


eno dan Liyana

Disinilah terjadi nego harga yang hemm..cukup complicated. Sampailah pada kesepakatan 50rb satu orang untuk dua lokasi wisata, yaitu air terjun tongkat dan tore-tore. Hal yang perlu disiapkan adalah FISIK, ya orang yang punya penyakit asma dilarang ikut ke lokasi, pertimbangannya adalah medan yang cukup sulit, terjal, naik turun, licin, dan sangat berbahaya sekali. Kita cuma diperbolehkan membawa kamera satu, sisanya ditinggal semua didalam mobil, karena yang ke lokasi sudah dipastikan basah-basahan, jadi daripada barang-barang rusak semua mendingan di tinggal dimobil. Bahkan sendal yang cocok dipakai adalah yang setipe-tipe sendal gunung, jangan kayak kami ya... pakai sendal jepit... apalagi aku sepanjang perjalanan dari pergi sampai pulang gak pake sendal !! hahah...so lets gooo.... pertualanganpun dimulai.

Inilah medan perjalanan yang kami lalui selama kurang lebih 1 jam menuju air terjun tongkat







ini licin loooo..beneran, suer



Tangga 85 derajat


Dan tadaaaa........setelah melewati tangga ini..sampailah dengan pemandangan indah air terjun tongkat..kenapa bernama tongkat, krena ada sebatang kayu yang tinggi dan besar melintang di tengah-tengah air terjunnya.







Setelah asik berbasah-basahan disini, perjalanan kami lanjutkan lagi menaki tangga 85 derajat itu menuju ke kolam abadi yang nantinya akan sampai di Tore-Tore.. yihaaaa...

putri duyung nyangkut di batu

kolam abadi


iman sok narsis

marii ngapungg

putri duyung kesasar

iman gak bisa ngapung..berat di bodi

ini looo babang rober, guide yang kocak abis


Setelah asik berenang di kolam abadi, saat nya yang paling seruuu... kita menghayutkan diri melewati jalur air sepanjang 700m, body rafting...hati-hati untuk yang satu ini..badan kena batu lah, lecet kena kayu lah, dan arus air yang kdang deras bisa menghayutkan..so jgn jauh2 dari leader or timnya..siap siap aja badan nya pegaaaaal...

Sampai di Tore-Tore

meluncurrrr....

with kak henny
Setelah puas bermain air, tak terasa hari semakin gelap, kamipun segera menuju besecamp.


Sampailah kami di basecamp awal Palaruga pukul 06.30 wib. Setelah bersih-bersih badan dan ganti baju, kamipun pergi makan malam sebelum akhirnya kembali lagi ke Medan.

Ini liburan yang sangat berkesan, mendadak tanpa persiapan, namun melekat dan membekas di diingatan...hahha...


besok2 wajib dicoba lagi tentunya dengan personil lengkap dan kalaupun bisa dengan pasangan masing2 ya... so..minggu depan kita mau kemana lagi guys??









Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More