Kosmetik Halal

Friends

Bapak Purnomo Adi Nugroho, My Best Leader 👍

haloo semuaaaaaa.............

Akhirnya setelah sekian lama ga nulis, hari ini tepat di hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72  jatuh tanggal 17 Agustus 2017 (17.08.17) aku kembaliii lagi...

Kalo dulu aku pernah cerita tentang  my first time penempatan di medan, sekarang beda lagi...dibaca ampe ABIS YA....

2 Tahun yang lalu tanggal 25  dibulan september 2015 mungkin "dulunya" jadi moment paling sedih.. menginjak kaki pertama kali di kota Medan.

Butuh waktu untuk menerima kenyataan jauh dri keluarga, pertama kali nya ... di tempatkan di kota orang hanya berbekal surat penempatan. Seperti yang diceritakan di blog sebelumnya, aku butuh waktu hampir 3 bulan untuk benar2 bisa LIVE di Medan..

 "selalu ada saat pertama"..

HARI DEMI HARI BERLALU...

Sampai disatu moment aku mulai merasa senang tinggal di medan. Mulai banyak teman, mulai suka sama masakannya, dan sudah lincah pergi kemana-mana bahkan sendirian sekalipun. Tapi ada satu hal, saat ku tau tinggal disni banyak sekali orang-orang yang  MENGUATKANKU...SATU DIANTARA MEREKA YANG KU KAGUMI ADALAH

AREA HEAD KU...BAPAK PURNOMO ADI NUGROHO aka Pak Pur

Keren kan?  😊




 Pak Pur adalah sosok pemimpin yang menurut ku sangat mengayomi bawahannya. Hampir tidak ada jeda antara atasan dan bawahan, "ruangan" bapak bahkan seolah-olah menjadi rumah bagi kebanyakan orang,  entah hanya untuk "NGETEH BARENG" mulai dari obrolan ringan hingga yang berat2 atau mencurhatkan semua masalah dan bapak tidak pernah "pelit" untuk solusi atas permasalahan yang satu persatu muncul. 

Pak pur banyak sekali memberikan arahan dan bimbingannya, biasanya moment inj yang sangat di tunggu2...sebelum beliau pergi ke musolah untuk solat jumat, kadang beliau sempatkan datang ke consumer loan dan mikro cluster yang memang berdekatan. Kadang bapak sering datang tiba2..dan itu bikin "seru"..hehe kenapa serruu karena gaduhnya cluster hanya kami yang tau.. 😆😆 

Tidak jarang beliau sekedar duduk bercengkrama sambil bersanda gurau bersama kami melepas kejenuhan berkerja.....sungguh rindu masa2 di MBK pak... 


"nok, beratmu brapa???" hhhee sambil mengejek hhaaa

Ada-ada saja yang beliau komentari, dan beliau bahas untuk sekedar bercanda dan itu sangat menghibur kami disela waktu penat nya bekerja.

Namun, beliau yang lahir tanggal 1 SEPTEMBER 1963 ini adalah sosok bapak yang tegas, hal itu bisa dilihat dari cara pak pur bersikap,menyelesaikan masalah, dan gaya bicaranya serta cara pandang dan berfikirnya. Pak pur sudah seperti bapak sendiri, bila aku main ke area entah untuk menyelesaikan pekerjaan atau untuk meminta tanda tangannya atau hanya sekedar main ke ruangan bapak, selalu saja disela - sela obrolan itu ada pesan-pesan yang  beliau tanamkan.

Yang paling berkesan adalah beliau salah satu orang yang menanamkan jiwa leadership. Sebagai anak baru dengan umur yang masih muda, aku harus memimpin beberapa orang yang jauh umurnya lebih tua dari ku. KADANG, ada rasa tidak enak bila harus meminta mereka mengerjakan ini dan itu. Antara batin dan kenyataan sering tak sejaln membuatku tidak bisa menjalankan tugas dengan baik. Disinilah pak pur mengajarkan tentang leadership yang memang harus kita miliki untuk menjadi seorang pemimpin.


Dengan pengalaman yang bapak punya, bapak mau BERBAGI. Cerita pengalaman Pak Pur kaya akan pelajaran dan makna positif yang bisa di petik. Dari pengalaman itu, aku tau bapak berjuang keras sampai di titik ini. Hal ini tentu membuat ku merasa termotivasi, aku juga harus bisa bila berada di kondisi itu.

Bulan demi bulan aku meyakinkan diri bisa menghandle semua situasi yang dulu sempat menghantui ku dan membuatku ogah-ogahan ke kantor hhee..lebay ya... tp yaaa... thanks pak.. I DID IT. 

 

Aku sudah mulai menikmati hari demi hari, jam demi jam, detik demi detik di cluster mbk 2 saat itu sebagai CAO. Sebagian orang yang tidak begitu mengerti, mungkin akan mengira jabatan ini adalah jabatan yang paling enak dan ga ada kerjaannya. But guyssss,, honestly to say memimpin MANUSIA itu sungguh sulit. 

Hampir semua permasalahan unit kita yang harus bisa selesaikan. Terkesan tidak sibuk, tapi otak berfikir terus menerus untuk setiap penyelesaian masalah. Dan beruntungnya aku,  selalu Allah kirimkan orang-orang baik yang mampu menjadikan ku lebih BAIK.  ALHAMDULILLAH... 


ALLAH SWT MAHA mengetahui apa yang di butuhkan umatnya. aku tipikal orang yang harus di motivasi dulu baru terbuka segala pikiran. Bahkan keberanian yang beliau tanamkan meyakinkan ku untuk berlaku tegas, namun santun. Banyak ilmu yang beliau turunkan, meski tidak bisa tiap waktu bertemu pak pur, tapi aku sangat beruntung bisa di berikan pencerahan-pencerahan ilmu yang sangat berharga ini.

Ada momen yang sangat dirindukan, setelah aku tahu bahwa diriku di medan tidak lebih 2 tahun, pak pur memberikan kesempatan ku untuk lebih dekat dengan 'rumah". Tentu moment ini disatu sisi menyedihkan, karena aku tahu akan kehilangan sosok pemimpinku, namun sisi lain aku berharap kebaikan di tempat baru. Pesan-pesan beliau tidak pernah aku lupakan. AKAN selalu diingat. TERUTAMA MOMENT NGETEH BARENG, BUATAN BAPAK..BERSAMA BAPAK-IBU TERHITS AREA MEDAN BALAIKOTA


Ngeteh sore with, bu yose, bude, pak aji, dan pak firdaus



 

Pak pur juga orang nya agak usil ya..hhee bapak suka bercanda sama partner sejati bapak Bu YOSELINA BSM terTOP area MBK...

 

ini saat seru-seruan ibu, bang azwar dan bapak , hanya orang-orang tertentu yang tau ini lagi apaa..hhee pisss



 Nah, ini yang ga kalah pentingnya... diusia bapak yang sudah kepala lima, bapak alhmdulillah masih FIT, sehingga telihat masih sangat muda, mungkin karena rajin olahraga ya pak..kadang berburu, dan yang paling sering NGE GOLF tiap minggu menjadi rutinitas positif kacab-kacab dibawah kepemimpinan Pak Pur.



 

Pak Pur  Senang olahraga golf. Hampir tiap minggu Pak Pur bersama bpk- bpk kepala cabang dan iman teman eno bermain golf bersama.

 

Golf bersama Bapak-Bapak Mandirian

 

kalo foto ini eno baru dapat dari ig iman ya man.....MERDEKA

 

Gaya nya Pak Pur


 Sekarang, aku udah ga di Medan lagi, sesuai harapan sekarang aku lebih dekat dengan 'rumah'. Ditempat baru ini tentu aku mengahrapkan yang terbaik, lebih baik dari yang sebelumnya. 


Mohon doa ya pak, suatu saat nanti eno harap kita bisa bertemu kembali. Area Medan Balaikota memiliki ruang tersendiri di hati ini. Mudah-mudahan kedepan bisa jadi lebih baik, dan insya allah akan terus berbenah diri.


 

TERIMAKASIH PAK PUR ATAS SEMUA KEBAIKAN YANG SUDAH DIBERIKAN. ENO BERHARAP KEBAIKAN YANG SAMA JUGA UNTUK BAPAK, BU PUR, DAN KELUARGA SEMOGA SELALU DILINDUNGI ALLAH SWT. AMIN......

 TERAKHIR INI DI UPDATE TANGGAL 1 SEPTEMBER 2017- DARI KERETA API FROM BANDAR LAMPUNG TO PALEMBANG


SELAMAT ULANG TAHUN YA PAK PUR KE 54TAHUN 😊😊😊SEMUA YANG TERBAIK UNTUK BAPAK.. AMIN


TTD
ENOO

 

 

 

 







Mandirian Goes to Medan !!

Tepat tanggal 22 September 2015, adalah hari pengumuman OJT penempatan untuk ODP Mandiri Regional 48 dan 49. Kami ODP Regional 48 sudah berada di Plaza Mandiri Human Capital sejak pukul 9.00 wib. Namun karena ada sedikit kendala, penguman yang seharusnya jam 10.00 diundur hingga pukul 11.00 wib.
Pengumuman OJT ini cukup membuat kami sedih satu sama lain. Kami yang berjumlah 27 orang biasanya bisa menghabiskan waktu bersama-sama, sekarang harus bisa menjadi mandirian sejati terpencar kesegala penjuru indonesia. Ada yang sumatera, jawa, kalimantan, sulawesi, hingga papua.




Detik-detik menunggu pengumuman OJT Penempatan 






Aku patut bersyukur, di antara teman-teman seperjuangan yang penempatannya jauh dari kota asal saya ditempatkan di Medan yang notabane nya masih satu pulau dengan Palembang kota kelahiranku. Sedikit ada rasa khawatir tinggal di Medan, kota besar yang bisa di bilang kota metropolitan, dengan logat bahasa dan kultur yang  berbeda dengan palembang, membuatku takut tak dapat beradaptasi dengan baik.
Bahkan sampai saat inipun, aku masih sulit beradaptasi dengan makanan yang ada disini. Lain halnya seperti tinggal dijakarta or palembang, makanan di medan cenderung beda di lidah, mungkin belum klik saja dengan tempat-tempat makan dsni, ternyata teman ku yang lain pun merasakan demikian.hahah...

Tanggal 24 September 2015 adalah keberangkatan aku, inang (Astri Septia), dan mb gina (Legina Asri) dari jakarta menuju Medan. Sebelum ke bandara Soeta Jakarta, eno dan mb gina menginap semalam di penginapan Aeropolis disekitaran Soeta, sedangkan Inang menuju bandara langsung dari kediaman oom nya.


Eksis dulu ya ...

Tiket Pesawat dari Bank Mandiri

Pukul 10.15 wib kami bertiga sampai di Bandara Medan Kualanamu. Kami dijemput oleh Iman (M. Iman Nurhaqi) dan Ridho (sepupunya iman). Aku juga wajib bersyukur untuk ini, selain diriku  Inang, Mb Gina, dan Iman juga di tempatkan di Medan Kanwil 1. Kantor kami berdekatan, kecuali Mb Gina yang di tempatkan di Pematang Siantar yang jaraknya kurang lebih 2-3 jam dari Medan. Setidaknya aku di Medan gak sendirian . Sebelum aku cerita tentang kami selama di Medan, aku kenalin dulu ya karakter mereka masing-masing :

INANG : Cewek  yang satu ini bernama lengkap ASTRI SEPTIA SIMANJUNTAK. Dari namanya saja pasti kita sudah tahu daerah asalnya. YUP... cewek kelahiran Tebing Tinggi Medan ini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Badannya berisi, tinggi sekitar 150cm, dengan kulit sawo, dan rambut pendek bergelombang. Inang adalah sapaan akrab kami dikelas karena dia adalah anak perempuan keturunan Batak. Inang juga adalah orang pertama yang aku kenal di kelas ODP 48 di hari pertama masuk, makan siang bareng, dan cerita-cerita. Yang khas dari cewek yang menurutku cerdas ini adalah suaranya yang nyaring, melengking, dan besar bak toak kalo lagi ngomong, hahaha...damai nang :D Bisa dibilang inang paling beruntung, dapat penempatan Medan karena dia bisa pulang kampung.. Mantap !

Iman : Cowok kelahiran Lubuk Pakam ini memiliki nama lengkap M. Iman Nurhaqi. Cowok tinggi dengan rahang muka tegas, dan kelopak mata yang besar ini paling deket sama Inang, sejak dari kelas bahkan sampai penempatanpun masih bareng ya..haha Kalau orang pertama kali liat si Iman pasti mengira dia orang yang sombong dan sok. Tapi itu bener, cara ngomong yang sok cool ditambah dengan gaya bicara kayak orang setengah mabuk setengah menantang..hemm..cukup membuat kita menilai "ih..sok banget nih orang". Tapi - "dont jugde people by cover" itu ada benernya, semakin lama semakin tau Iman orang nya memang kayak gitu kalau ngomong, bukan karna dibuat-buat, dia orangnya baik,  suka menolong teman yang kesusahan wkwk, dan paling tau spot- spot cantik untuk liburan dan satu lagi yang aku tau dia gak bisa lihat cewek cantik dikit  (hahahha..), gak bisa dipuji, dan yang paling khas adalah suka ngomong "sensitif kali..macam nenek-nenek"......LOL


Mb Gina : Cewek manis satu ini bernama lengkap Legina Asri. Dara kelahiran Madura ini memiliki anugrah suara yang bagus, tegas, dan bulat O. Mb gina sapaan akrab kami, karena memang Mb gina sudah seperti mb sendiri. Cewek yang  memiliki rambut lurus panjang yang sekarang sudah dipotong pendek ini jago sekali MC. Di Pusdikajen juga mb gina menjadi komandan pleton pada saat latihan LTBB karena tanpa mik pun suara nya terdengar bermeter-meter jauhnya ahaha... Mb Gina orang yang pintar dan juga rajin, lihat aja catatan Mb Gina selama in class training ..beuh rapi kalii. Satu hal yang membuat aku senang sama mereka adlah karena kita punya hobby yang sama - MAKAN DAN JALAN-JALAN !! Mereka inilah yang nantinya menemani hari demi hari di Medan. Fight for it guysssss....

Hari pertama meninjakkan kaki di Medan - Kualanamu Internasional Airport 10.15 wib 




Kanwil 1 Medan
Hari demi hari berganti, tak terasa sudah sepekan kami OJT di Kantor masing-masing. Sejak tanggal 25 September 2015, kami beradaptasi dengan lingkungan kerja . Masih jaim bagiku untuk bercampur dengan lingkungan sekitar, shock culture ?? bisa dibilang begitu. Ditambah lagi weekend yang gak ada kerjaan membuat ku sering ke baper sama palembang atau jakarta. Rindu masa-masa di LPPI. 

HOLIDAY WEEKEND 1ST

Weekend minggu kedua selama di medan.

Weekend kali ini kami gak mau sia-siakan. Danau Toba, menjadi tujuan liburan akhir pekan. Jumat malam setelah pulang kerja, kami berkemas. Tepat pukul 7 malam kami meluncur ke rumah Inang di tebing tinggi, sekalian aku juga mau bersilaturahmi dengan orangtuanya, mana tau kalau main ke Tebing Tinggi lagi bisa mampir tempat inang .. iya gak nang??

Keesokan harinya pagi-pagi sekali setelah sarapan lontong medan yang dibelikan mama nya Inang, kami ke Pematang Siantar menjemput Mb Gina. Pematang siantar terkenal dengan Roti Gandanya, karena penasaran kami pun mampir terlebih dahulu untuk membeli roti ganda yang katanya enak itu.

Roti Ganda isi srikaya khas Pematang Siantar

Setelah puas menikmati roti ganda, barulah eno,inang, mb gina, iman dan ridho menuju ke lokasi tujuan, Danau Toba. Dengan tiket seharga 8rb per orang, kami menyebrangi Danau Toba menuju ke pulau Tomok. Ini beberapa foto selama di atas kapal.






pose pasangan abad ini wkwk


mb gin with her LA Sweater


muka jelek semua hahha
Sesampainya di Pulau, sudah terlihat banyak sekali orang berjualan, seperti layaknya di pasar, segala kebutuhan pokok ada disana. Selain pasar sembako, juga terdapat penjual souvenir, baju, dan cinderamata khas danau toba yang ditemui dihampir di sisi kanan dan kiri jalan. Surganya oleh-oleh toba...!!


Efek kameranya jelek kali pun hahha

Sampailah kita diwisata di Si Gale-gale. Ini ada sejarahnya loh... namun karena sebagai objek wisata, patung ini digeraknya secara manual oleh manusia, bukan menggunakan roh, sehingga aman bagi para pengunjung. Dengan harga 50rb per grup d maximal 20orang kita sudah dapat ikut menari dengan patung si Gale-gale tentunya dengan seorang pemandu.



Cantekk ya?? hhee :p


Setelah berkeringat mengikuti irama lagu dan tarian khas Batak bersama patung Si Gale-gale, kami pun berbelanja sedikit untuk oleh-oleh. Karena hari sudah semakin sore, takut ketinggalan kapal yang balik ke dermaga awal, kamipun memutuskan untuk segera pulang. Benar saja, sirene tanda kapal siap berangkat sudah dibunyikan, dan kamipun siap kembali menuju dermaga awal... yihaaa...!!

Dari Danau Toba, kamipun kembali lagi menuju Tebing Tinggi, sampai di Tebing Tinggi sekitar pukul 7 malam, kami di traktir Bapak dan Mama Inang makan diluar. Orang tua Inang baik sekali, service excellent deh pokoknya, kami dibeliin kerang rebus plus bumbu kacang yang super duper enak.. ditambah lagi makan malam dengan ikan kembung yang wueeenak tenan.. tau aja mana yang favorite anak muda hahaha... btw mksih ya om tante..jadi enak, eh jadi gak enak ngerepotin :p



Malam pun kian larut, dan kami beristirahat karena besok kembali lagi kerutinitas awal - Medan.

HOLIDAY WEEKEND 2ND

Hari jumat tanggal 16 Oktober 2015, eno iman inang berencana liburan ke Tore-tore, tapi karena Inang harus ke Pekanbaru menemui sang pacar, mb gina yang harus masuk kantor di hari sabtu, dan ridho yang menemani bibiknya pada gak bisa ikut, jadilah hanya eno, iman, kak henny (kakak sepupunya iman. Kakak yang satu ini udah kayak kakak sendiri, orangnya cerdas kelihatan sekali, intelek, cantik, putih, blom nikah loo...hhee), dan Lae (teman iman dari pekanbaru) yang pergi ke Tore-tore. Karena terlalu sedikit orang, kita pun "menculik" pacar Lae , Liyana untuk ikut jalan-jalan. 

Perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 1 setengah jam dari Medan ini melewati jalan yang lumayan bagus, namun banyaknya pungli disepanjang jalan menuju lokasi wisata Tore-tore sedikit membuat hati was-was, ituloooo muka babang nya syereem syereem, kayak macan ketemu mangsanya. Bermodal nama bang "apen" yang katanya kepala pemandu disana, kita di iring menuju lokasi wisata. Sampailah kita di PALARUGA .

Eno dan kak Henny


eno dan Liyana

Disinilah terjadi nego harga yang hemm..cukup complicated. Sampailah pada kesepakatan 50rb satu orang untuk dua lokasi wisata, yaitu air terjun tongkat dan tore-tore. Hal yang perlu disiapkan adalah FISIK, ya orang yang punya penyakit asma dilarang ikut ke lokasi, pertimbangannya adalah medan yang cukup sulit, terjal, naik turun, licin, dan sangat berbahaya sekali. Kita cuma diperbolehkan membawa kamera satu, sisanya ditinggal semua didalam mobil, karena yang ke lokasi sudah dipastikan basah-basahan, jadi daripada barang-barang rusak semua mendingan di tinggal dimobil. Bahkan sendal yang cocok dipakai adalah yang setipe-tipe sendal gunung, jangan kayak kami ya... pakai sendal jepit... apalagi aku sepanjang perjalanan dari pergi sampai pulang gak pake sendal !! hahah...so lets gooo.... pertualanganpun dimulai.

Inilah medan perjalanan yang kami lalui selama kurang lebih 1 jam menuju air terjun tongkat







ini licin loooo..beneran, suer



Tangga 85 derajat


Dan tadaaaa........setelah melewati tangga ini..sampailah dengan pemandangan indah air terjun tongkat..kenapa bernama tongkat, krena ada sebatang kayu yang tinggi dan besar melintang di tengah-tengah air terjunnya.







Setelah asik berbasah-basahan disini, perjalanan kami lanjutkan lagi menaki tangga 85 derajat itu menuju ke kolam abadi yang nantinya akan sampai di Tore-Tore.. yihaaaa...

putri duyung nyangkut di batu

kolam abadi


iman sok narsis

marii ngapungg

putri duyung kesasar

iman gak bisa ngapung..berat di bodi

ini looo babang rober, guide yang kocak abis


Setelah asik berenang di kolam abadi, saat nya yang paling seruuu... kita menghayutkan diri melewati jalur air sepanjang 700m, body rafting...hati-hati untuk yang satu ini..badan kena batu lah, lecet kena kayu lah, dan arus air yang kdang deras bisa menghayutkan..so jgn jauh2 dari leader or timnya..siap siap aja badan nya pegaaaaal...

Sampai di Tore-Tore

meluncurrrr....

with kak henny
Setelah puas bermain air, tak terasa hari semakin gelap, kamipun segera menuju besecamp.


Sampailah kami di basecamp awal Palaruga pukul 06.30 wib. Setelah bersih-bersih badan dan ganti baju, kamipun pergi makan malam sebelum akhirnya kembali lagi ke Medan.

Ini liburan yang sangat berkesan, mendadak tanpa persiapan, namun melekat dan membekas di diingatan...hahha...


besok2 wajib dicoba lagi tentunya dengan personil lengkap dan kalaupun bisa dengan pasangan masing2 ya... so..minggu depan kita mau kemana lagi guys??









Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More